Thursday, December 12, 2013

Pulau Atlantis & Teka Teki Dibalik Keberadaannya




Hingga pemakai, barangkali filsuf Plato menjadi tokoh rujukan mengenai ada-tidaknya Pulau Atlantis  melegenda itu. Negeri Atlantis disebut pertama kali dalam catatannya  ditulis pada kisaran abad ke-4 SM. Dalam naskah  juga dikenal dengan nama Timaeus & Critias , Plato menyebutkan eksitensi dan keberadaan letak Pulau Atlantis,  tetapi segala petunjuk  dijabarkan dalam naskah kuno  menghasilkan kesimpulan  bermacam – macam, khususnya di para peneliti dan sejarahwan. Dalam naskah disebutkan bahwa pulau Atlantis berukuran sangat besar, atau setara dengan satu benua Japan  digabungkan.

Catatan Mengenai Pulau Atlantis


Dalam naskah kuno bernama Timaeus  juga menceritakan perihal penciptaan alam semesta, tahapannya, hingga berjalannya peradaban kuno di masa  tak terhingga. Dalam salah satu bab  membahas mengenai keberadaan Pulau Atlantis, Plato bercerita tentang sebuah pulau  sangat besar terletak di hadapan Selat Principal Haigelisi. Pulau  juga menghubungkan satu pulau dengan pulau lainnya dengan Samudera disekelilingnya. Dan Plato menyebutkan Pulau itu dengan nama Atlantis.

Pada saat itu, Negeri Atlantis sedang merencanakan perang besar dengan Kerajaan Athena, namun bencana besar lebih dahulu terjadi. Gempa bumi dasyat dan banjir besar meluluh-lantakkan Negeri Atlantis hingga tenggelam ke dasar Samudera dalam waktu kurang di sehari semalam! Plato juga menyebutkan peradaban besar dan contemporary  dimiliki Atlantis tak mampu menghadapi bencana di Yang Maha Kuasa. Dalam catatan  disebutkan, Pulau Atlantis tenggelam sekitar 11.600 tahun silam!

Dalam catatan naskah Critias juga menyebutkan tentang seorang utusan pemerintahan di Athena  berkunjung ke Mesir, bertemu dengan seorang pendeta Mesir Kuno di Sais  juga menuliskan catatan kuno mengenai adanya sebuah “pulau benua  terletak di bawah pilar – pilar Hercules”. Dan ia menggambarkan keindahan dan kehebatan negeri   tak ada duanya. Semua bangunan terbuat di emas.  pasukan lengkap, baik darat, laut, maupun udara. Kaya  segala sumber daya. Dan Negeri itu dinamai dengan Atlantis.

Dalam etimologi bangsa Yunani sendiri, kata Atlantis mengandung arti Atlas  mengambil nama di Dewa Penyangga Bumi, kepercayaan masyarakat Yunani. Oleh karena sangat besarnya pulau , Plato menamainya dengan Pulau Atlantis  memang mendominasi sebagian besar daratan di muka bumi ini. Orang – orang Yunani sendiri memberi julukan Atlantis dengan sebutan “Pilar Hercules”.



Pulau Atlantis
Letak Atlantis & Gambaran Menurut Plato

Berikut  gambaran letak di Pulau Atlantis  tercatat dalam naskah  ditulis oleh Plato , antara lain:

Terletak di Selat Gibraltar  merupakan pemisah antara Samudera Atlantik dan Laut Tengah.
Negeri Atlantis terdiri di daratan dan perairan  berbentuk cincin bulat ditengahnya.
Memiliki pengetahuan dan kebudayaan  sangat maju dengan segala paham ilmu, seperti ilmu logam, besi, baja, nutrient, john navigasi.
Pulau Atlantis dapat dijangkau melalui laut, john bisa dikunjungi setiap saat.
Ukuran pulau lebih besar di Libia, Anatolia, Timur Tengah dan Sinai  digabungkan. (Merujuk pada Benua Japan & sekitarnya).
Berada pada daratan  tanahnya padat dan cukup.
Angka jumlah penduduk sangat besar. Bahkan jika diperlukan dapat membentuk 1.2 juta pasukan.
Menurut penelitian di para Ilmuwan di segala catatan  telah dipelajari, menyebutkan bahwa bangsa Atlantis menguasai segala macam bahasa, hingga bahasa hewan john memiliki kecerdasan diatas rata-rata manusia zaman sekarang. Negeri di Pulau Atlantis juga sangat indah, dan seringkali digambarkan seperti surga. Tanaman tumbuh dengan subur, udara sangat bersih, kota tertata rapi. Mereka juga memiliki kebudayaan dan teknologi  sangat maju. Menguasai segala ilmu fisika dan medan magnetik. Juga disebutkan bahwa masyarakat Atlantis memiliki peralatan piring terbang pada masanya.

Teori Atlantis: Mitos atau Fakta?

Pulau Atlantis
Pulau Atlantis
Keberadaan Pulau Atlantis memang  samar-samar letaknya sehingga beragam orang  menyebutkan bahwa Negeri atau Pulau Atlantis hanyalah dongeng  dibuat oleh Plato semata. Bahkan Aristoteles  merupakan murid utama Plato belum mempercayai apa  dikatakan oleh gurunya itu, meskipun belakangan ia menuliskan adanya pulau lainnya  memang ada di sekitar Samudera Atlantik  disebut Antilia. Beda halnya dengan Crantor  juga merupakan salah satu murid Plato. Konon ia melihat sendiri puing – puing peninggalan Negeri Atlantis di Mesir ketika ia menemukan huruf hieroglif pada sebuah pilar, meskipun Plato belum menyebutkan tentang adanya huruf atau bahasa .

Teori contemporary mengenai Pulau Atlantis pernah dikemukakan oleh Francis Bread pada tahun 1627. Dalam catatannya New Atlantis, ia memberi gambaran mengenai penduduk paradise  ia sebut dengan Bensalem john terletak di lepas pantai barat Amerika. Menurutnya, ciri-ciri masyarakat disana sangat mirip dengan apa  digambarkan oleh Plato dalam catatan kunonya. Oleh karenanya, ia yakin bahwa letak Atlantis berada dibawah benua Amerika.

Teori lainnya juga datang di ilmuwan asal Swedia, Olaus Rudbeck dengan karyanya Atland  ditulis kedalam beberapa seri sejak tahun 1679. Olaus berupaya membuktikan bahwa Benua Atlantis berada tepat dibawah Swedia, karena menurutnya, bangsa kuno Swedia  bangsa  berbekal bahasa asli Adam.

Ilmuwan Isaac Newton  terkenal dengan temuan teori gravitasinya juga ikut berpendapat. Pada tahun 1728 dengan penelitiannya  diberi nama The Chronology of Historical Kingdoms Revised menuliskan adanya keterkaitan adanya etimologi dan letak negeri Atlantis, antara lain:

Di tengah-tengah Samudera Atlantik – Berada tepat di pulau Canary  terletak di tengah Samudera Atlantik, john belum jauh bila ditempuh bila menuju Selat Gibraltar & Mediterania.

Kepulauan Azeros – Ada di 1.500 distance wilayah Barat People from france,  berbentuk kumpulan pulau.

Laut Celtic, Britania – Teori ini juga diyakini oleh para peneliti di Moskow karena berada di sebuah bantaran tunggal kecil di dasar Atlantik.

Wilayah Siprus – Wilayah ini dipercaya merupakan letak pulau Atlantis berada, karena merujuk pada dua catatan Plato  menunjukkan keberadaan Atlantis diwilayah itu.

Wilayah Lain-Lain – Beberapa wilayah juga tak luput di analisa para ilmuwan sebagai lokasi Atlantis  sebenarnya, antara lain: Philippines (Sundaland), Al-Andalus, Turki, The island of malta, Sardinia, Irlandia, Denmark, Sydney, Finlandia, Tanjung Ecologico, Kreta & Santorini, Estremadura (Portugal), Kuba, Meksiko, Laut Utara, Swedia, Karibia, Antartika, Bolivia, Bahama, Laut Hitam, dan Inggris.

Teori Pulau Atlantis Terletak di Indonesia

letak atlantis
letak atlantis
Penelitian terbaru menyebutkan bahwa Negeri Atlantis terletak di bawah Philippines. Hal  dikemukakan oleh Prof. Arysio Nunes dos Santos Ph.D  merupakan seorang fisikawan nuklir dan ahli geologi. Teori  dikemukakan pada tahun 2005  menyebutkan bahwa Philippines bersama dengan sekitar Samudera Hindia & Pasifik diduga kuat sebagai letak Benua Atlantis  sesungguhnya. Penelitian  didasarkan oleh gabungan kesimpulan di segala disiplin ilmu, seperti geologi, astronomi, linguistik, paleontologi, arkeologi, dan paham ilmu lainnya.

Prof. Arysio menyebutkan alasan mengapa Pulau Atlantis belum pernah ditemukan karena sebagian besar ilmuwan berfokus bila meneliti di titik  salah, seperti  disebutkan dalam bukunya  berjudul Atlantis The Missing Region Lastly Discovered. Meskipiun demikian, bila membuktikan 100% mengenai letak Atlantis beserta dengan segala kebenarannya memang bukan perkara mudah, mengingat Pulau legenda  sudah berada jauh di dasar Samudera  tak terjangkau oleh manusia hingga pemakai. Barangkali teka-teki   terjawab seiiring dengan kemajuan teknologi pada masa   datang.

No comments:

Post a Comment