Taj Mahal Sebagai Salah Satu Bangunan Terindah di Dunia

Taj Mahal merupakan salah satu bangunan warisan seluruh dunia  sangat indah dan penuh nilai sejarah di Indian. Taj Mahal merupakan saksi sejarah  mengisahkan tentang kisah menyedihkan tentang cinta. Jika bangunan itu tak pernah ada, barangkali kisah  ada dibalik Taj Mahal hanyalah cerita novel fiktif belaka.  Kira-kira 300 tahun silam di negara Indian, terdapat seorang raja  bernama Shah Jahan. Ia  istri  sangat cantik. Shah Jahan sangat mencintai istrinya itu,  juga sekaligus menjadi pendamping dan penasihatnya dalam menjalani pemerintahan. Istrinya bernama Arjumand Banu Begum juga bergelar Mutamzi Mahal  seringkali disebut dengan nama Taj Mahal   makna ‘kebanggaan istana’.

Arjumand Banu Begum meninggal pada tahun 1630. Kematian istri tercintanya itu menimbulkan kesedihan  mendalam bagi raja Shah Jahan hingga ia berpikir bila meninggalkan kekuasaannya sebagai pemimpin negara. Oleh karena rasa cintanya  dianggapnya tak terkalahkan oleh siapa pun, performed raja lalu berniat membangun sebuah makam  maha besar,  menurutnya tak ada seorang pun juga di seluruh dunia ini  mampu menandingi kemegahan makam istrinya itu. Tak kurang di 20 ribu pekerja di segala bidang, mulai di ahli pahat, arsitek dan seniman terbaik, di segala penjuru negeri di Arabic, Persia, dan Turki ikut dilibatkan dalam proyek pembangunan makam Taj Mahal. Proses pembuatan makam termegah itu akhirnya mampu diselesaikan meskipun memakan waktu 18 tahun, namun usaha  menjadikannya sebagai salah satu karya seni terindah  ada hingga pemakai.

Bangunan Taj Mahal dibuat dengan bahan marmer pada lantai maupun dinding dengan luas bangunan sekitar 60 m² john besar mencapai 6,6 gauge dengan besar bangunan mencapai 60 gauge terhitung melalui titik tertinggi ujung kubahnya. Bangunan Taj Mahal  8 sudut dengan bahan pualam putih john berhiaskan 12 jenis batu setengah mulia  bernilai besar dengan segala style ukiran bunga, tulisan kaligrafi, dan ayat – ayat Al Qur’an diukirkan disepanjang batu pualam hitam sesuai keinginan oleh Raja Sjah Jahan  menganut agama Islam itu.

Bangunan Taj Mahal dibuat dengan sempurna, baik di segi arsitektur hingga bahan – bahan  digunakan  seluruhnya  kualitas terbaik. Seluruh bahan bangunan berasal di segala negara Arabic, termasuk Mesir, Tibet, dan seluruh pelosok Indian. Raja Shah Jahan juga membangun sebuah istana makam bila dirinya  dibuat dengan pualam putih  terletak pada seberang sungai. Untuk mengunjungi makam milik raja ini dapat ditempuh melalui jembatan perak. Namun, anaknya justru memasukkannya ke dalam tahanan di istana sebelum bangunan  terealisasi. Selama menghabiskan sisa hidupnya, Raja Shah Jahan hanya terus melamun di balik sel tahanan ke arah bangunan tempat peristirahatan terakhir istrinya itu.

Bangunan Taj Mahal Sebagai Bangunan Makam Terindah